Manfaat dan kandungan biji buah mangga. Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota, dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica. Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus,
yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m.
Nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”.
Mangga, buah musiman yang satu ini cukup mudah di dapatkan di Indonesia meski pada kenyataannya ia merupakan buah asli India. Rasanya yang manis dan segar serta tekstur daging buah yang lembut membuat mangga mudah digemari siapapun. Memang buah mangga jawara. Tidak heran jika ia mudah dijumpai di pasaran, sebab konsumennya memang hampir semua kalangan. Nah bagi Anda penikmat buah mangga, setelah mengkonsumsi mangga, jangan buang bagian bijinya ya. Mengapa? Sebab, manfaat biji mangga ini cukup beragam.
Kandungan Biji Mangga
Karena ketidaktahuan dan kurangnya informasi, banyak di antara kita yang menganggap biji mangga hanya sekedar limbah rumah tangga. Padahal penelitian lanjutan para ahli membuktikan manfaat biji mangga cukup signifikan jika diolah dengan benar. Khasiat ini tentu tak lepas dari kandungan senyawa yang ada di dalam biji mangga itu sendiri. Zat yang terbukti terkandung di dalamnya antara lain karbohidrat sejumlah 19.52% dari berat total biji, lemak sebanyak 3,80% dari total berat biji mangga dan protein sebanyak 3.78% dari berat total biji mangga. Penelitian ini membuktikan bahwa biji mangga, selain berfungsi sebagai bibit mangga, juga bisa dijadikan sumber karbohidrat yang baik. Tahukah Anda, saat musim paceklik menyerang India, masyarakatnya akan memanfaatkan biji mangga ini sebagai pengganti beras dan gandum.
yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m.
Nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”.
Mangga, buah musiman yang satu ini cukup mudah di dapatkan di Indonesia meski pada kenyataannya ia merupakan buah asli India. Rasanya yang manis dan segar serta tekstur daging buah yang lembut membuat mangga mudah digemari siapapun. Memang buah mangga jawara. Tidak heran jika ia mudah dijumpai di pasaran, sebab konsumennya memang hampir semua kalangan. Nah bagi Anda penikmat buah mangga, setelah mengkonsumsi mangga, jangan buang bagian bijinya ya. Mengapa? Sebab, manfaat biji mangga ini cukup beragam.
Kandungan Biji Mangga
Karena ketidaktahuan dan kurangnya informasi, banyak di antara kita yang menganggap biji mangga hanya sekedar limbah rumah tangga. Padahal penelitian lanjutan para ahli membuktikan manfaat biji mangga cukup signifikan jika diolah dengan benar. Khasiat ini tentu tak lepas dari kandungan senyawa yang ada di dalam biji mangga itu sendiri. Zat yang terbukti terkandung di dalamnya antara lain karbohidrat sejumlah 19.52% dari berat total biji, lemak sebanyak 3,80% dari total berat biji mangga dan protein sebanyak 3.78% dari berat total biji mangga. Penelitian ini membuktikan bahwa biji mangga, selain berfungsi sebagai bibit mangga, juga bisa dijadikan sumber karbohidrat yang baik. Tahukah Anda, saat musim paceklik menyerang India, masyarakatnya akan memanfaatkan biji mangga ini sebagai pengganti beras dan gandum.
Manfaat Biji Mangga
- Manfaat biji mangga ini cukup beragam, tak hanya sekedar alternatif sumber karbohidrat, biji mangga juga ternyata bisa menanggulangi wabah penyakit. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Christina Engels dari Universitas Alberta. Ia menemukan fakta bahwa biji mangga bisa membantu penanggulangan wabah penyakit listeriosis. Hal ini telah terbukti di Kanada tahun 2012. Manfaat ini terkait dengan kandungan tannin murni pada biji mangga yang bisa menghalangi kinerja berbagai jenis bakteri termasuk listeria.
- Manfaat biji mangga lainnya adalah untuk mengobati penyakit diare. Caranya cukup mudah yakni dengan mengeringkan biji buah mangga dan kemudian dibuang cangkangnya. Selanjutnya bagian dalamnya dijadikan bubuk dan diseduh dengan air panas jika hendak digunakan sebagai obat diare.
- Manfaat biji mangga lainnya adalah sebagai bahan pembuatan tepung yang bisa digunakan sebagai bahan konsumsi. Caranya cukup mudah. Hanya dengan mengeringkan bagian dalam dari biji mangga dan kemudian dijadikan serbuk. Setelahnya dikemas dalam wadah kedap udara dan siap digunakan saat diperlukan.
0 komentar:
Posting Komentar